Total Tayangan Halaman

Senin, 11 Maret 2013

BISIKAN-BISIKAN YANG MENYESATKAN

BISIKAN-BISIKAN YANG MENYESATKAN



            Setiap manusia mempunyai musuh ynyata ang harus dihadapi di dunia ini, yaitu setan yang selalu membisikkan keburukan.

            Cara masing-masing dalam mempengaruhi setiap kegiatan manusia adalah bermacam-macam. Strategi yang digunakan setan berbeda – beda tergantung keadaan manusianya pada saat itu. Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi manusia yang beriman lemah berbeda dengan manusia yang beriman kuat. Teknik godaan yang dilancarkan terhadap orang yang sabar berbeda dengan orang yang kurang sabar. Mereka sangat menguasai kondisi manusia yang diikutinya, bahkan apa yang sedang mereka pikirkanpun diketahuinya. Karena mereka berjalan dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah. Yang perlu diwaspadai lagi, setan menggoda manusiapun bisa melalui jalan kebaikan.

Baca ceritaku dalam KISAH HIKMAH : Shodaqohpun bisa menjadi fitnah
;
1. Cara setan menggoda manusia yang beriman lemah.

Ini adalah cara yang termudah bagi mereka. Mereka akan membisikkan tentang kejelekan  melalui cara  sebagai berikut :
-         Mengajak kepada kejelekan dalam segala hal dengan membungkusnya atau menghiasinya dengan  kebaikan. Sehingga sesuatu yang buruk tampak dalam pandangan mereka seolah-olah sesuatu yang indah dan membawa kebaikan.
-       Menyelewengkan aqidah yang dimilikinya dengan mencampurkannya dengan perbuatan musrik atau ajaran sirik. Modusnya biasanya disandarkan kepada budaya nenek moyang yang harus dilestarikan, atau sebagai tradisi yang harus dipatuhi. Kemudian selanjutnya tanpa berdasarkan ilmu agama yang benar, mereka justru memberikan pembenaran atas tindakannya.
-           Menampakkan segala sesuatu yang indah atau baik sebagai hal yang merugikan. Sehingga segala tindakan yang memberikan manfaat bagi orang lain seperti zakat dan amal jariah atau segala macam sumbangan bagi yang membutuhkan tampak seolah sebagai hal yang sia-sia atau tak menguntungkan bagi dirinya karena mengurangi harta yang telah didapatnya dengan susah payah.


2. Cara setan menggoda manusia yang beriman kuat.     

Mereka akan menggoda melalui cara sebagai berikut :
-         Mengajak berbuat baik sebanyak-banyaknya, kemudian menumbuhkan dalam hatinya sifat sombong dan riya’di hadapan manusia serta  ujub ( berbangga diri ) di hadapan Allah. Merasa diri sebagai wali Allah, dsb.
-          Menipunya dengan pikiran-pikiran yang menyesatkan. Setan mengajak Berpikir tentang segala hal, tentang ciptaan Allah, tentang hakekat kehidupan dan tujuan penciptaan manusia. Kemudian darimana asal penciptaan manusia, apa tujuan penciptaan manusia dan akhirnya akan ditambahkan juga pertanyaan tentang darimana Allah berasal, siapa yang menciptakan Allah dan Allah terbuat dari apa, dsb. Padahal kita tak punya pengetahuan apapun tentang Allah. Kemudian juga membisikkan tentang rasa was-was dalam diri, seolah olah bisikan itu dari diri kita sendiri, bisikan tentang pengingkaran atas nikmat iman yang dimilikinya ataupun atas karunia Allah lainnya dan menganggapnya sebagai hasil dari jerih payah kita sendiri, dsb. Bahkan yang terbesar adalah menganggap diri kita adalah jelmaan tuhan di bumi. Bahkan tuhan itu sendiri / manunggaling kawulo gusti. Naudzubillahi min dzalik.      

3.      Cara setan menggoda manusia yang sabar.   

Setan akan menggoda melalui cara-cara sebagai berikut :
-     Mencoba membuat kita tidak sabar dengan godaan yang terus menerus tiada henti-hentinya. Segala cobaan dilakukan dan kalau ternyata kita dapat bertahan dari godaan ini, maka Mereka akan menggunakan cara lain yaitu menggoda keimanan kita lewat istri, anak, saudara saudara dekat, ayah, ibu, dsb. Segala macam godaan dilancarkan dengan jalan ini. Anak yang sakit tak sembuh-sembuh atau meminta sesuatu diluar kemampuan kita, istri selingkuh/ menyeleweng karena nafkah yang kita berikan dirasa kurang, saudara
saudara yang selalu mengganggu dengan permasalahan mereka masing-masing, dan masih banyak lagi. Ayah atau ibu / mertua yang sudah tua dan cerewet dan mau menangnya sendiri. Rencana untuk menshodaqohkan makanan atau apapun yang dipunyai dijegal oleh pembantu yang "ndableg" atau tak mengerti jika diberi tahu / semaunya sendiri. Mereka merasa keberatan kalau makanan yang dipunyai diberikan kepada orang lain. Jadi tanpa sepengetahuan kita, makanan yang rencananya akan dishadaqohkan itu mereka sembunyikan. 

4.      Cara setan menggoda manusia yang kurang sabar.

Setan menggoda melalui cara-cara sebagai berikut :  
-           Menimbulkan sifat tidak menerima atas apa yang telah dianugerahkan Allah kepadanya. Dia beranggapan Allah tidak adil kepada semua ciptaan Nya. Akhirnya setan membisikkan sifat iri dan dengki. Dia merasa senang bila ada orang lain susah dan merasa susah kalau ada orang lain senang. Akhirnya hari-harinya dipenuhi dengan pikiran-pikiran jelek bagaimana caranya menghancurkan orang lain yang kebetulan diberikan nikmat yang besar oleh Allah SWT.                    

Strategi yang harus dilakukan dalam menangkal godaan setan

1. Beriman kepada Allah dan hari Akhir
2. Berbuat sesuatu selalu dengan dasar keikhlasan.
3. Bertekad kuat untuk tidak tergoda bujuk rayu setan
4. Menghindari adanya keinginan yang menjuruskan kepada perbuatan maksiat
    atau  jalan setan.
5.  Berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk
6.  Membaca al-qur’an sebagai penangkal godaan

Adapun keterangannya adalah sebagai berikut :

1.      Beriman kepada Allah dan hari akhir

Dengan beriman kepada Allah dan hari akhir, maka setiap langkah dalam kehidupan akan dilakukan semata-mata untuk menjalankan perintah Allah serta menjauhi semua latangan-Nya. Hidupnya selalu berorientasi "akherat". Hidup di dunia adalah sarana untuk mencapai kebahagiaan di akherat.

2.      Berbuat sesuatu selalu dengan dasar keikhlasan.
           
Seringkali setan menggoda dengan alasan demi kebaikan, memperdaya manusia dengan kebaikan itu sendiri. Misalnya, setan membisikkan bahwa lebih baik berbuat baik kepada saudaranya sendiri daripada orang lain. Alasannya kita disunahkan untuk mendahulukan keluarga atau sanak kerabat dulu dalam berbuat kebajikan. Tujuan yang ingin dicapai setan adalah agar manusia  pilih-pilih dalam berbuat baik. Ujung-ujungnya tidak berbuat baik atau berbuat baik hanya sedikit saja. Contoh lain, setan membisikkan agar mendahulukan kepentingan kita lebih dahulu daripada jamaah shalat ke masjid. Dengan kata lain, lebih baik tidak jamaah ke masjid daripada tidak konsentrasi ( pikiran ke masalah / kepentingan yang di rumah ). Akhirnya jamaah tertunda terus. Setan juga memanfaatkan acara keagamaan yang bagus untuk menggoda kita, kita diajak untuk menghadiri pengajian sampai malam, hingga tidur terlambat, bangun kesiangan, shalat malam hilang, shalat subuh berjamaah terlewatkan.


3.      Bertekad yang kuat untuk tidak tergoda oleh bujuk rayu setan

Perbuatan maksiat sekecil apapun akan digunakan oleh setan untuk masuk dan menggoda anak adam. Biasanya terjadi karena panjang angan atau lupa berdzikir kepada Allah SWT.

Godaan setan yang diakibatkan karena panjang angan, misalnya :

Merasa waktu shalat masih panjang, shalat nanti saja di akhir waktu, tahu-tahu kebablasan, waktu shalat hilang.

Merasa umur masih muda, belajar agama nanti saja kalau sudah tua, tahu-tahu meninggal saat muda, akibatnya rugi dunia akherat.

Pada Malam hari, berniat akan melaksanakan puasa esok hari, lupa tidak sahur, paginya  lapar, puasa di tunda dulu, akhirnya tak pernah puasa sunnah.

Nonton TV terlalu malam, ngantuk, mau shalat isya’, berpikir : “ah nanti saja sekalian shalat tahajud”, ujung-ujungnya kebablasan sampai siang. Shalat ‘isya hilang, shalat tahajud gagal, jamaah subuh melayang. Bangun malas, kerja malas, pikiran jutek, kerjanya marah-marah melulu.

Godaan setan yang termasuk lupa berdzikir kepada Allah, misalnya :

Jalan-jalan ke pasar besar, lihat kaset VCD bagus, beli, malamnya begadang sampai pagi, akhirnya tidur dini hari, bangun kesiangan, shalat subuh jam setengah tujuh pagi.
Jalan-jalan ke pasar besar, nongkrong di parkiran menunggu istri belanja, banyak wanita lalu lalang, lihat pinggul bergoyang, pikiran ngeres, dzikir terlupakan. Tahu-tahu lupa waktu shalat dhuhur, akhirnya shalat di jama’ bahkan mungkin ketinggalan waktu shalat.
Mendapat oleh-oleh makanan atau buah-buahan yang banyak, disimpan di kulkas. Pelit untuk membagi kepada sesama saudara, teman dan  tetangga,  mau dimakan sendiri, karena kelamaan, tahu-tahu sudah busuk. Nggak jadi makan oleh-oleh, celakanya lagi nggak dapat pahala amal jariah.
Jalan jalan ke toko buku, beli buku dan majalah, belum sempat dibaca, ada buku bagus, beli lagi, belum selesai baca, ada buku bagus lagi, beli lagi, koleksi menumpuk tapi tak pernah dibaca. Tak ada artinya buku banyak kalau hanya untuk dikoleksi saja. Koleksi hanya untuk gagah-gagahan. Ujung-ujungnya ilmu nggak didapat, perasaan ujub muncul, hanya dosa yang ada.
Kebiasaan suka melihat VCD porno dan membaca majalah porno, suatu hari berniat untuk bertobat, kaset VCD porno dibakar, majalah porno dibakar, tapi setan mempunyai banyak akal, dimana mana tempat ada saja teman yang menawari VCD porno baru, ada yang meminjami majalah porno baru, kalau tergoda, kembali lagi kepada kebiasaan sebelumnya.

4.      Menghindari adanya keinginan yang menjuruskan kepada perbuatan maksiat / jalan setan.

Setiap keinginan untuk berbuat maksiat, akan selalu dimanfaatkan setan untuk menggoda manusia. Setan lebih mudah menggoda orang yang di hatinya ada keinginan untuk bermaksiat, meskipun hanya secuil saja, dibandingkan dengan orang yang tak ada keinginan berbuat maksiat. Bahkan meskipun keinginan itu belum dilaksanakan. Misalnya pada malam hari “ada keinginan” untuk melihat acara musik atau film yang ada unsur maksiat ( Zina mata, zina telinga ), paginya seperti “tidak ada keinginan” untuk bangun atau sulit sekali bangun melaksanakan shalat subuh. Perlu usaha atau niat yang  keras untuk bangun, dibandingkan jika malamnya “tak ada keinginan” menonton acara tersebut. Godaannya setan akan semakin berat bila keinginan itu dilaksanakan. Bisa jadi adzan subuh tidak terdengar sama sekali, kalaupun mendengar akan mudah sekali tertidur kembali. Mata menjadi berat dan telinga seperti ada sumbatan, karena telinga dan mata kita telah dikencingi oleh setan. Bahkan ubun ubun kitapun telah terikat oleh simpul-simpul yang dibuatnya. Pernah karena sesuatu hal, penulis tidak bertegur sapa dengan salah seorang anggota keluarga. Waktu itu penulis berniat “mendiamkan” untuk sementara waktu sebagai pelajaran. Masya Allah yang namanya godaan datang bertubi tubi. Anak yang biasanya manis manis dan penurut tiba-tiba ribut, rewel atau ngambek. Istri yang tiba-tiba gampang marah. Pembantu yang berkali-kali berbuat kesalahan sehingga penulis menjadi marah atau lepas kontrol, dsb. Setelah penulis beristighfar kemudian tidak melanjutkan rencananya untuk “mendiamkan” salah seorang anggota keluarga tersebut, semuanya alhamdulillah menjadi normal kembali.

5.      Berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari godaan setan yang terkutuk.

Kita harus tahu bahwa setan tak pernah bosan menggoda manusia. Setan sangat gigih dan pantang menyerah dalam menyesatkan manusia. Sehingga untuk menangkal  godaan setan yang terkutuk, maka setiap manusia wajib berdoa’a kepada Allah. Do’a harus selalu dilakukan setiap akan melakukan / setiap mengawali suatu perbuatan. Kenapa ? karena setan akan selalu menggoda kita, apapun yang kita lakukan, baik ataupun buruk. Setiap perbuatan buruk akan ditampakkan sebagai sesuatu yang indah, sehingga tanpa kita sadari kita akan semakin dalam terjerumus. Sehingga baru kita sadari ketika roh dicabut sudah sampai di tenggorokan, saat itu sudah terlambat. Rugi dunia akherat. Sedangkan perbuatan baik, akan ditampakkan oleh setan sebagai suatu kerugian, suatu yang sia-sia atau sesuatu yang tidak bermanfaat di mata manusia, sehingga lama-kelamaan akan mengurangi semangat kita dalam melakukannya. Kalaupun kita bertahan tetap berbuat baik, maka setan akan mendorong kita agar terus meningkatkan amal kebaikan kita, dan setelah sampai di titik tertentu, setan akan membisikkan dalam diri kita perasaan sombong, ujub atau membanggakan diri di hadapan manusia, merasa menjadi manusia yang paling baik di dunia, dan pasti masuk sorga. Jadilah perbuatan baik kita sebagai suatu perbuatan yang sia-sia, tak punya arti apapun di hadapan Allah. Jangankan masuk sorga, Bahkan timbangan amal kebaikan kitapun tidak menjadi berat di yaumul hisab kelak. Sekali lagi, setan sudah memproklamirkan tekadnya untuk menggoda dan menjerumuskan anak cucu Adam sejak diusir dari sorga. Apapun caranya. Dengan do’a yang kita panjatkan kepada Allah setiap waktu, setiap keadaan, maka setidaknya pengaruh setan akan bisa dikurangi. Bahkan dikikis habis. Tiada daya dan kekuatan selain hanya milik Allah semata. Insya Allah.


Semoga bermanfaat. Amiin yra
Agus Prihandono


6 komentar:

  1. wah ini juga bermnafaat makasih yah ^-^

    BalasHapus
  2. Alhamdulilah mendapat pencerahan,tadinya saya hampir kepengaruh ajaran dari pemahaman PERJALANAN SPIRITUAL dan ternyata saya sadar itu hanya akalnya SETAN

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bila tulisan ini membawa pencerahan buat bang ibrahim sejati. Karena setan juga menggoda manusia lewat ajaran-ajaran yang "seolah-olah" bermuatan spiritual tapi ternyata hanya sekedar kedok / cara penyesatan saja....... Naudzubillahi min dzalik.

      Hapus
  3. Terima kasih postingannya di blok komentar. Apapun itu. Semoga bisa menjadi solusi bagi sesama yang sedang membutuhkan. Dengan izin Allah, insya Allah.

    BalasHapus
  4. Insya allah, allah akan memberi yg terbaik untuk kita jika kita mau berusaha menghilangkan bisikan setan tersebut.

    BalasHapus