Total Tayangan Halaman

Jumat, 09 Juni 2017

CARA SETAN DALAM MENGGANGGU MANUSIA

Bagaimana caranya ?

Iblis adalah musuh bebuyutan manusia. Musuh yang nyata. Benar-benar nyata. Keberhasilannya dalam menggoda manusia, yang pertama kali, ditandai dengan turunnya nabi Adam dan istrinya Siti Hawa dari sorga, dikarenakan tidak mematuhi larangan Allah dan lebih menuruti godaan Iblis.


Hasil gambar untuk gambar setan
gambar : islamidia.com

Dendam kesumat Iblis terhadap manusia begitu besar, sehingga segala macam cara dan upaya dikerahkan untuk menggoda manusia. Baik oleh dia sendiri maupun anak-anak keturunannya.  


Ikrar Iblis di dalam Al Qur'an :

" ( Iblis ) menjawab, "Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus."

" Kemudian aku pasti akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."

( Al Qur'an surat Al A'raf (7) : 16-17 )

Jadi tak ada manusia yang bisa lepas dari godaan iblis / setan ( Kecuali yang dikendaki Allah seperti orang-orang sholeh, para Nabi / Rasul, dll  ) Wallahu Alam bi shawab.
Sebagai manusia biasa, godaan setan sudah mulai kita rasakan sejak lahir ke dunia sampai meninggal dan dikubur di liang lahat.  Apapun yang kita lakukan dan bagaimanapun keadaan kita, akan digodanya tanpa kecuali. Dengan segala macam tipu muslihat, bujukan, rayuan dan iming iming.kebaikan yang semu. Namun pada dasarnya setiap godaan pasti melalui tahapan-tahapan tertentu. Cara yang begitu halus, lembut, dan tak terasa. Baik melalui bisikan bisikan ataupun menggunakan sarana setan setan dari golongan manusia.

Intinya, kalau ada perintah ( yang wajib dilaksanakan ), tahapan gangguan yang pertama adalah "jangan sampai kita melaksanakannya", misalnya dengan mengatakan kalau itu masalah sepele dan bisa diampuni. Bisa juga dengan mengulur-ngulur waktu dengan kesibukan yang mengasyikan atau menguntungkan hingga tak terasa waktunya terlewati. Caranya bisa dengan bisikan yang melenakan atau menggunakan rayuan atau ajakan  dari setan setan berupa manusia ( manusia yang sudah terbujuk rayuan setan ). Bila rayuan ini tidak mempan, maka setan akan membuat pelaksanaan perintah tersebut tidak syah ( tidak ada nilainya di hadapan Allah ) sehingga sama saja artinya tidak melaksanankan perintah trersebut. Tahapan gangguan yang kedua ketika usaha setan yang oertama gagal adalah berusaha merusak keutamaan ibadah yang dilakukan. Bisa syarat syahnya, bisa niatnya, bbisa rukun wajibnya dan sebagainya.    
Tahapan yang ketiga setelah usaha yang pertama dan kedua gagal adalah dengan menimbulkan perasaan sombong atau ujub serta riya' kepada sesama manusia. Setan akan membisikkan perasaan sombong dalam hatinya bahwa dialah manusia yang paling alim di dunia, orang lain tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan dia. Dia sudah pasti masuk sorga. Dan bukan tidak mungkin, dia akan makin bangga dengan dirinya sampai sampai dia akan merasa lebih baik dari nabi. Naudzubillahi min dzalik. Akibatnya sangat fatal karena ibadah yang dilakukan dengan tidak ikhlas tidak ada artinya sama sekali di hadapan Allah. Sebuah kesia siaan belaka. Lelah yang kita dapatkan dan bukan pahala ketaatan.

Contoh riilnya : gangguan terhadap ritual shalat. Shalat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap orang Islam. Shalat wajib dilaksanakan 5 kali dalam sehari, ditambah dengan shalat shalat sunat yang lain. gangguan setan sudah mulai ada saat awal waktu. Misalnya dalam pelaksanaan shalat subuh besok pagi, Sejak malam harinya kita sudah digoda ( lihat : beratnya shalat subuh berjamaah )  dengan cara mengajak kita untuk begadang, nongkrong di cafe, clubbing, nonton acara tv atau pertandingan bola sampai malam / dini hari, atau kegiatan lainnya yang kurang bermanfaat. Tujuannya adalah agar kita terlambat bangun untuk shalat subuh berjamaah di masjid atau musholla. Setan akan bersorak kegirangan saat kita benar-benar telat bangun.
Kalau kita masih ingat shalat subuh, maka setan akan menghibur kita dengan bisikan, " ah sudahlah nggak usah shalat subuh, waktunya sudah habis. Matahari sudah terbit, sudah tidak syah melakukan shalat subuh. Allah pasti akan memaafkan kamu, bukankah kamu nggak sengaja bangun kesiangan ?
Kalau kita tidak terpengaruh dengan ajakan setan dan tidur di awal waktu ( sekitar jam sembilan malam ), dan berniat untuk shalat malam, maka jam dua atau tiga dini hari kita akan terbangun. Ketika akan bangun, setan akan membisikan kepada kita, bahwa waktunya masih terlalu pagi, nanti saja jam setengah empat mulai sholat tahajud sehingga tidak terlalu lama menunggu jamaah shalat subuh. Setan juga bisa mengajak kita untuk menonton video di media sosial ( misal www.youtube.com ). Pertama tama mungkin acara pengajian, lalu terus geser tak terasa sampai acara yang dilarang Allah. Tahu tahu waktunya sudah mendekati subuh karena keasyikan. Kalau kita menang dan tetap bangun untuk melaksanakan shalat malam, maka dia akan mencoba merusak syarat syahnya shalat, contoh setan membuat wudhu kita tidak syah dengan rukun atau wajib wudhu yang tidak lengkap. Karena terburu buru, sela sela jari kaki tidak terbasuh dengan air, misalnya. Kemudian memberi perasaan was was dalam pelaksanaan wudhu, meremehkan kebersihan baju, sarung dan alat sholat kita. Kalau godaan setan  berhasil kira hindari, maka gangguan selanjutnya setan melalaikan bacaan shalat ( bacaan Al fatihah terlewatkan padahal syarat syah sholat adalah membaca surat Al Fatihah di tiap rakaat ), atau setan juga bisa berusaha mengurangi pahala kita dengan jumlah rakaat shalat sedikit saja,  alasannya shalat malam tidak perlu banyak banyak, shalat sedikit tidak apa apa yang penting istiqomah. Kalau gangguan ini bisa kita lalui, dan kita tetap shalat denga jumlah rakaat yang banyak, maka setan akan membuat kita shalat dengan terburu-buru, caranya dengan mengingatkan kita akan banyaknya pekerjaan yang belum kita lakukan, dsb. Masya Allah begitu banyak celah yang bisa dimasuki setan dalam menggoda manusia.
Kalau ternyata kita mampu membebaskan diri dari godaan setan ini, maka setan akan menimbulkan perasaan sombong dalam diri kita dan merasa bahwa kita adalah orang yang paling hebat. Kesombongan yang sedikit saja akan menghanguskan pahala shalat kita. Bukankah iblis dikeluarkan Allah dari sorga juga karena sombong ?

Ya Allah lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk.

"Maka apabila engkau (Muhammad)  hendak membaca Al Qu/ran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."
"Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."
"Pengaruhnya hanya terhadap orang yang menjadikannya pemimpin dan terhadap orang yang mempersekutukannya dengan Allah."
Al Qur'an surat An Nahl  ( 16 ) ayat 98 -100

"Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka dibayang bayangi pikiran jahat (berbuat dosa) dari setan, merekapun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan kesalahannya)."
"Dan teman teman mereka (orang kafir dan fasik) membantu setan setan dalam menyesatkan dan mereka tidak henti hentinya (menyesatkan)."
Al Qur'an surat Al A'raf  ( 7 ) ayat 200 - 201

Semoga kita semua bisa menjadi hamba yang benar-benar ikhlas dan terbebas dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin ya robbal 'alamiin.





Agus prihandono


1 komentar:

  1. Waalaikum salam wr. wb. Terima kasih buat saudara Rukayah lia. Salah satu masalah besar yang sering kita alami adalah masalah hutang. Ketika kita terlilit hutang dan mengalami kesulitan dalam melunasi, maka saat itulah setan masuk dan menggoda kita untuk mencari jalan pintas dan cepat,sebagai penyelesaiannya ( contohnya seperti pesugihan itu....). Insya Allah masih banyak jalan yang lebih baik dan barokah. Saudara bisa melihat video ustad yusuf mansyur di youtube.com tentang manfaat sedekah sebagai salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah hutang.

    BalasHapus